Bahas Haji, Menag Raker dengan Komisi VIII DPR

Secara resmi, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta membuka lima taman kota untuk beroperasi selama 24 jam. Kelima taman kota tersebut, diantaranya Taman Menteng dan Taman Lapangan Banteng di Jakarta Pusat, serta Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Literasi Martha Tiahahu di Jakarta Selatan. Peresmian lima taman yang dibuka 24 jam ini dilakukan untuk mendukung fungsi ruang terbuka hijau (RTH) sebagai area inklusif bagi warga, dengan tetap memerhatikan fungsi ekologisnya. Di Taman Lapangan Banteng, animo masyarakat terlihat luar biasa dalam menyambut aktivasi taman 24 jam ini. Sejumlah komunitas masyarakat terpantau telah menggelar kegiatan yang membuat taman ramai dengan berbagai aktivitas positif. Terkait keamanan, Pemprov Daerah Khusus Jakarta sudah memasang kamera pemantau atau CCTV di kawasan taman yang juga dijaga langsung oleh beberapa petugas keamanan.

Paus Leo XIV menerima Cincin Nelayan yang disematkan Kardinal Filipina Luis Antonio Gokim Tagle dalam sebuah misa awal masa kepausannya, di alun-alun Santo Petrus, Vatikan, Minggu 18 Mei 2025. Cincin Nelayan merupakan simbol penting dalam tradisi kepausan yang berakar kuat dalam ajaran Perjanjian Baru. Dalam keterangannya, pihak Vatikan menjelaskan bahwa Cincin Nelayan mengotentikasi iman dan melambangkan tugas yang dipercayakan kepada Paus pertama. Untuk diketahui, setiap Paus memiliki cincin dengan desain berbeda. Paus Benediktus XVI mengenakan cincin emas dengan ukiran Santo Petrus sedang memancing dari atas perahu. Sementara Paus Fransiskus memilih menggunakan cincin perak berlapis emas yang sebelumnya dimiliki oleh sekretaris Paus Paulus VI. Sebagai penerus ke-267 dari Santo Petrus, Paus Leo XIV mengenakan cincin nelayan dengan gambar Santo Petrus memegang kunci dan jala. Sebelumnya, Paus Leo XIV juga menerima pallium dari Kardinal Prancis Dominique Mamberti. Pallium merupakan jubah liturgi yang menjadi lambang otoritas paus sebagai penerus Santo Petrus, selain cincin nelayan.

Puluhan ribu orang, khususnya umat Katolik, memadati lapangan Santo Petrus di Vatikan untuk menyaksikan secara langsung misa inaugurasi Paus Leo XIV. Misa inaugurasi Paus Leo XIV menjadi momen bersejarah yang dinanti umat Katolik di seluruh dunia. Ini menandai secara resmi dimulainya masa jabatan Paus Leo XIV sebagai pemimpin baru Gereja Katolik. Pelaksanaan misa dimulai pukul 10.00 waktu Vatikan atau sekitar pukul 15.00 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB). Misa inaugurasi ini digelar sepuluh hari setelah Paus Leo XIV resmi terpilih sebagai penerus mendiang Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025. Saat misa inaugurasi, Paus Leo XIV secara resmi akan menerima Cincin Nelayan, simbol penting dalam tradisi kepausan yang berakar kuat dalam ajaran Perjanjian Baru.

Menaiki kendaraan kepausan "popemobile", Paus Leo XIV menyapa puluhan ribu umat yang hadir di Lapangan Santo Petrus Basilika, Vatikan, untuk menyaksikan pelantikannya pada Minggu, 18 Mei 2025. Pelaksanaan misa pelantikan akan dimulai pukul 10.00 waktu Vatikan atau sekitar pukul 15.00 WIB. Misa pelantikan akan dilaksanakan di Lapangan Santo Petrus Basilika, Vatikan dan akan dihadiri sejumlah pihak, termasuk para pemimpin dunia. Pelantikan ini sekaligus menandai dimulainya masa kepausan Paus Leo XIV yang terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik pada 8 Mei 2025, menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025.

Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin dan terus memburuk sejak Israel memblokir semua bantuan masuk ke wilayah tersebut pada 2 Maret 2025. Bantuan kemanusiaan tersebut menjadi sandaran hidup bagi sekitar 2,2 juta penduduk Gaza. Kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan sedikitnya 2,1 juta orang di Jalur Gaza terancam kelaparan. OCHA menyerukan segera diakhirinya blokade bantuan oleh Israel yang telah berlangsung selama lebih kurang sembilan minggu di Jalur Gaza. Sementara itu, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengatakan semakin lama blokade, semakin besar pula kerusakan yang tidak dapat diperbaiki terhadap kehidupan di Gaza.

Tornado yang disebabkan badai hebat menghantam negara bagian Missouri, Kentucky dan Virginia di Amerika Serikat. Pihak berwenang setempat pada 17 Mei 2025 mengatakan, sedikitnya 25 orang tewas terdampak badai dan topan yang melanda sebagian wilayah dua negara bagian Amerika Serikat, Kentucky dan Missouri. Tornado juga menyebabkan kerusakan pada komunitas lokal dan memutus aliran listrik ke hampir 200.000 rumah. Gubernur Kentucky, Andy Beshear mengatakan di media sosial X, sedikitnya 18 orang tewas dalam badai pada Jumat (16/5/2025) malam waktu setempat. Sementara pejabat setempat di Missouri mengatakan tujuh orang tewas di wilayah mereka. Di Virginia, sejumlah media setempat melaporkan setidaknya dua orang tewas tertimpa pohon tumbang. Pihak berwenang terus melakukan upaya pencarian orang-orang yang masih terjebak di dalam bangunan.

Sejak dimulainya blokade bantuan oleh Israel pada 2 Maret 2025, otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa 57 anak meninggal akibat kekurangan gizi. Dan, jika situasi ini terus berlanjut, diperkirakan hampir 71.000 anak di bawah usia lima tahun akan mengalami kekurangan gizi akut dalam 11 bulan ke depan. Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Wilayah Pendudukan Palestina Rik Peeperkorn mengungkap, embargo total oleh Israel telah menyebabkan WHO hanya memiliki persediaan yang cukup untuk merawat sekitar 500 anak dengan kondisi kekurangan gizi akut. Rik Peeperkorn memperingatkan bahwa warga Gaza kini terperangkap dalam siklus mematikan. Di mana kurangnya keragaman makanan, kekurangan gizi, dan penyakit saling memperparah satu sama lain. Untuk diketahui, kekurangan gizi pada anak dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang bisa berlangsung seumur hidup, seperti pertumbuhan yang terhambat, perkembangan kognitif terganggu, serta berbagai masalah kesehatan lainnya. Tanpa makanan bergizi yang cukup, air bersih, dan akses terhadap layanan kesehatan, satu generasi penuh akan terdampak secara permanen.

Sejak Israel melanjutkan operasi militernya pada 18 Maret 2025, situasi kemanusiaan di Gaza terus memburuk. Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan sedikitnya 50 orang tewas akibat serangan udara Israel yang terjadi sejak tengah malam hingga Jumat pagi, 16 Mei 2025. Sebelumnya, pada Rabu (14/5/2025), militer Israel mendesak penduduk di sebagian wilayah Gaza untuk segera mengungsi. Israel juga memperingatkan bahwa pasukannya akan menyerang area tersebut dengan kekuatan besar. Pasca gencatan senjata dengan milisi Hamas berakhir, militer Israel kembali melanjutkan serangannya di Jalur Gaza pada 18 Maret 2025. Dan sejak itu 2.876 orang tewas serta 8.000 lainnya luka-luka. Kementerian Kesehatan di Gaza, pada Kamis 15 Mei 2025, mengatakan setidaknya 53.010 warga Palestina menjadi korban tewas dan 119.998 mengalami luka sejak perang Israel dengan milisi Hamas memanas pada 7 Oktober 2023.

Untuk memperingati Hari Buku Nasional (HBN) ke-23, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mengadakan sebuah perayaan “Kita Bertemu di Halaman 23” di Aula H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (17/5/2025). “Kita Bertemu di Halaman 23” tidak hanya merayakan buku sebagai simbol pengetahuan, tetapi menegaskan pentingnya literasi sebagai fondasi kreativitas dan perlindungan kekayaan intelektual di era ekonomi berbasis digital. Perayaan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenekraf dengan Komunitas Baca Buku. “Kita Bertemu di Halaman 23” menggambarkan perjalanan panjang dunia literasi di Indonesia. Untuk diketahui, Hari Buku Nasional diperingati setiap tanggal 17 Mei. Hari Buku Nasional menjadi momentum mengingatkan pentingnya budaya membaca. Peringatan ini pertama kali diresmikan pada 2002 sebagai respons terhadap rendahnya minat baca dan tingkat literasi di Indonesia.

Kabul, Ibu kota Afghanistan, menghadapi kekeringan dan krisis air minum. Urbanisasi yang tak terkendali dan cepat akibat konflik serta perubahan iklim semakin memperparah krisis air minum di kota tersebut. Penduduk Kabul harus mengangkut air dengan jeriken-jeriken besar dari sumur atau membeli dari truk pengangkut dengan harga setidaknya lebih mahal dua kali lipat dari perusahaan air minum milik negara. Di Kabul, harga air bersih semakin mahal. Sementara, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 85 persen penduduk Kabul hidup dengan pendapatan kurang dari satu dolar per hari. Di sisi lain, sebuah laporan dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Development Programme/UNDP) Afghanistan yang dirilis pada Maret 2024 menyebutkan sekitar 79 persen populasi di Afghanistan kesulitan dalam mengakses air minum. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa kondisi kekeringan yang parah, ketidakstabilan ekonomi, dan berbagai dampak dari konflik berkepanjangan yang secara signifikan melemahkan infrastruktur air di Afghanistan.